Emosi dilaruti Puisi
Oleh : Falvita Loven Dea
Aku..
Adalah jiwa muda yang pernah lalai
Menghabiskan setiap detik waktuku bercinta
dengan khayal..
Membiarkan
emosi dilaruti puisi
Aku memandang sendu jiwa-jiwa yang sok suci..
Suram terikat dalam takdir ini..
Aku seorang pemberonta pada makhluk bermuka dua
Menyumpah pada setiap kemunafikan
yang ada
Sampai seseorang memandangi hidupku, menyentuh relung hati yang sepi
Dalam duniaku sudah tak ada lagi tepi
Bagiku semua mati! untuk apa dia disini??
Memberiku motivasi
dengan beberapa kunci?
Atau membujuk
merayuku dengan secangkir kopi?
Agar hidupku lebih tiada berarti…
Sungguh,
bukan ini yang aku mau,
Sejatinya aku hanya ingin mengadu..
Tentang hidupku
yang kian mencandu
Membuat darahku makin membeku…
Tuhan..
Berikan aku pintu, berikan pintu beserta kunci untukku..
Tak akan
ku buat ruangan itu berdebu dengan
segala dosa-dosaku ..
Aku akan
mengganti bajuku
Aku mulai belajar membersihkan tubuh
Aku terus berpacu demi
waktu..
Hingga
kelak, aku akan merasakan rindu
Walau bahkan aku tak pernah tau seperti apa
itu rindu..
Sendiriku
terus memilu….
Tuhan.. Ampuni khilafku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar